Terima kasih atas perhatian, saran dan kritik anda. Blog ini sedang dilakukan proses pengembangan. Silahkan kirim tulisan ke alamat email kawulatemanggung@gmail.com

Selamat Datang bersama Kawula Temanggung

"Saiyeg Saeoko Proyo" menjadi modal dasar untuk membangun daerah kita. Bersatu dan bergotong-royong akan meringankan beban-beban yang selama ini dapat menghambat segala laju potensi. Temanggung merupakan wilayah subur dengan sumber daya manusia yang ulet, tekun dan kuat. Hal ini akan menjadi modal besar bagi kita untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Temanggung yang mandiri dan berdaya.

Sunday, May 8, 2011

Temanggung Rintis Konsep Minapolitan

Temanggung, CyberNews. Kabupaten Temanggung yang selama ini dikenal merupakan daerah agraris dengan tembakau sebagai komoditi utama, berencana menerapkan konsep rintisan minapolitan. Gagasan yang notabene berbasis pemanfaatan perairan itu mulai direalisasikan tahun ini. Sebagai langkah awal, Pemkab Temanggung merangkul jajaran akademisi dari Universitas Diponegoro Semarang untuk diposisikan sebagai tim teknis.

Saat ini, realisasi rencana itu baru memasuki tahapan penyamaan persepsi antara kedua belah pihak. Jika nantinya telah menemui kata sepakat, tahapan berikutnya adalah penyusunan masterplan dan disusul pembentukan tim pokja. Apabila nantinya dinilai layak, gagasan tersebut akan diusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan landasan SK Bupati. Jika disetujui, sesuai komitmen 'sharing' Pemerintah Pusat akan mengucurkan anggaran untuk pengadaan sarana prasana penunjang, dan bantuan teknis termasuk asistensi perencanaan.Di samping itu, dukungan lintas sektoral juga akan diberikan oleh tingkat Pusat. "Meski terpusat di perikanan, tapi sejatinya kawasan minapolitan ini adalah konsep terintegrasi," jelas Kabid Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Temanggung M Hadi kepada CyberNews.

Selain perikanan, beberapa bidang yang tercakup di dalam kawasan ini meliputi pertanian, perindustrian, ketahanan pangan, kesehatan dan pendidikan. Pasalnya, konsep minapolitan memang mensyaratkan kriteria mata rantai dari hulu ke hilir. Kegiatan yang berlangsung di dalamnya tidak hanya sebatas produksi benih, tapi juga merambah pengolahan dan pemasaran. Keberadaan infrastruktur pendukung seperti sarana jalan dan pasar juga menjadi bagian kriteria persyaratan.

( Amelia Hapsari / CN14 / JBSM )

Sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/05/08/85056/Temanggung-Rintis-Konsep-Minapolitan

Baca Selengkapnya......