Terima kasih atas perhatian, saran dan kritik anda. Blog ini sedang dilakukan proses pengembangan. Silahkan kirim tulisan ke alamat email kawulatemanggung@gmail.com

Selamat Datang bersama Kawula Temanggung

"Saiyeg Saeoko Proyo" menjadi modal dasar untuk membangun daerah kita. Bersatu dan bergotong-royong akan meringankan beban-beban yang selama ini dapat menghambat segala laju potensi. Temanggung merupakan wilayah subur dengan sumber daya manusia yang ulet, tekun dan kuat. Hal ini akan menjadi modal besar bagi kita untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Temanggung yang mandiri dan berdaya.

Wednesday, January 7, 2009

Korban Kebakaran Datangi Setda

Tuntut Pembangunan Pasar Darurat
TEMANGGUNG- Perwakilan pedagang korban kebakaran Pasar Kliwon Utara Temanggung yang tergabung dalam Forum Bersama Korban Kebakaran (Forbes Kokar), mendatangi kantor Sekretariat Daeerah (Setda), kemarin.

Mereka meminta Pemkab segera membangun pasar darurat. Koordinator Forbes Kokar, Suwahono meminta Pemkab merealisasikan janji dan rencana membangun pasar darurat tersebut.

Sebab para korban kebakaran ingin sesegera mungkin berdagang kembali.Dengan demikian, mereka bisa mendapat penghasilan dan sedikit demi sedikit dapat memulihkan kondisi perekonomian masing-masing. ’’Sebetulnya, kedatangan kami tidak akan membicarakan hal teknis,’’ kata Suwahono dalam pertemuan di aula PKK Setda itu.

Perwakilan pedagang ditemui Ketua Harian Tim Penanganan Pasar Kliwon Paska Kebakaran sekaligus Kepala Bappeda, Rahayu Istanto, Asisten I Setda Indra Haryadi, Asisten II Setda Bambang Dewantoro, serta sejumlah pejabat dari Dinas Pasar, Tramtib, Perhubungan, dan DPU.

Menanggapi permintaan pedagang, Rahayu Istanto mengatakan, Pemkab sebetulnya juga sepakat tentang hal tersebut. Namun, menurut dia, pembangunan pasar darurat belum bisa dilaksanakan. Sebab APBD II 2009 yang mengakomodasi dana pembangunan pasar darurat belum disahkan.
Masih di Koreksi

’’Saat ini, APBD 2009 masih dikoreksi Gubernur. Nanti setelah selesai dan disetujui, APBD 2009 akan disahkan DPRD. Setelah itu, dana pembangunan pasar darurat cair,’’ jelasnya.

Dia pun mengatakan, sebetulnya meski dana belum cair, Pemkab bisa menujuk pelaksana proyek untuk mengerjakan pasar darurat. Namun dengan catatan, APBD 2009 sudah disahkan dan alokasi anggaran pasar darurat tercakup di dalamnya.’’Biaya pembangunan ditanggung pemborong dulu,’’ ujarnya.

Dia pun menambahkan, proses penujukan pemborong proyek membutuhkan waktu setengah bulan. Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pencocokan data mengenai los dan kios serta pedagang yang menjadi korban kebakaran, menurut versi Dinas Pasar dan Forbes Kokar.

Ternyata terdapat selisih dalam hal jumlah. Dinas Pasar memasukkan semua pedagang yang menjadi korban kebakaran, sementara Forbes Kokar hanya mendata pedagang yang masih aktif berdagang dan memiliki sertifikat los atau kios. (H24-72)

No comments: